Semut-semut
menyeret mangsanya ke tepian
Laba-laba
bekerja keras merajut jaringnya di pojokan
Seekor
cicak mengintai dan melahap nyamuk di langit-langit
Waktu
berjalan, tetapi ia betah saja berbaring
Hanya
menyusun lakon makhluk lain seperti drama
Hingga
ia tersinggung setelah menafsir bahasa mereka:
“Ayo,
kerja! Jangan malas seperti pemuda itu!” seru komandan semut
“Aku
pasti menuai rezeki selama sabar berusaha dan tidak sekadar menunggu seperti
pemuda itu,” kata si cicak
“Ya,
aku harus membangun rumah dan tidak menumpang di rumah orang tua seperti pemuda
itu,” tutur sang laba-laba
Tanpa
menunda waktu, ia pun bangkit dan bergegas membersihkan kamarnya, agar ia
semakin nyaman untuk kembali berbaring dan bermalas-malasan di atas kasurnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar