Usia
tua dan ironi di sebuah rumah
Seorang
penyakitan penguasa seorang diri
Jiwa
awetnya menyeret raga lapuknya
Bangun
pagi-pagi menyesap masa lalu
Memanja
bunga-bunga di taman tertutup
Hanya
rerumputan mengacaukan semedinya
Ketika
julur-julurnya memanjat pagar
Merambat
cepat menyelimuti halaman
Mencuri
pupuk di sekeliling bunga-bunga
Memekarkan
kuntum seolah menantang
Tetapi
rerumputan hanyalah makhluk liar
Mereka
hidup bukan untuk dipelihara
Bahkan
tak perlu alasan untuk membunuhnya
Hingga
sang tua membabatnya sampai habis
Hingga
ia tumbang di atas ramuan sakitnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar