Di bahu jalan yang ramai
Bersoraklah
dia yang lupa diri
Meneriakkan
keadilan atas nama semua
Tentang
hidup yang mencukupi
Demi
bangsa katanya
Di
rumah-rumah suci
Bercelotehlah
juga sambil menunjuk ke langit
Mengajak
untuk berdarah di jalan kebenaran
Menuju
cita hidup yang abadi
Demi
umat katanya
Abaikan
Semua
hanya muslihat
Di
dunia para pendusta
Pada
hidup yang berkubang nafsu
Tak
ada nilai tanpa matematika
Dapat
apa? Harta, tahta, wanita?
Semua
inginnya
Sebaiknya,
pulanglah
Pada
rumah yang biasa saja
Di
dunia yang penuh warna
Turutlah
pada kata hati
Pasrahkan
hidup
Menyembah
tanpa perhitungan
Agar
jelas beda
Antara
aku dan kita, dia dan mereka
Antara
ilusi dan kenyataan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar