Salam
telah kehilangan arti keselamatan
Dan
senyuman asing sebagai tanda perkawanan
Hingga
tak ada lagi ajakan mampir untuk para musafir
Karena
basa-basi sudah terlalu basi sebagai selingan
Yang
memaksa kata mesti menjurus maksudnya
Seperti
komandan memerintah prajuritnya
Atau
balita mengadu kepada ibunya
Sebab
tak ada kopi untuk berpanjang-lebar
Dan
waktu terlalu mubazir untuk tertawa-tawa
Setelah
nurani tergerus ego pribadi
Yang
membuat setiap orang bernafsu merajai
Menasihati
yang khilaf dengan suara yang tinggi
Menyalahkan
yang salah dengan cerita berulang
Menuntut
maaf dengan ancaman pidana
Dan
semua penaklukan mesti disebarluaskan
Via
jaringan komunikasi yang menghubungkan perasaan
Yang
melambungkan kehebatan dan menguburkan kebijaksaan
Demi
mendapatkan kemuliaan dengan cara merendahkan
Sebab
musyawarah dianggap sudah kedaluwarsa
Dan
bumi hanya berisi iblis dan malaikat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar