Telah
lama aku mengharapkan keajaiban
Berharap
kau tersesat agar aku punya alasan untuk hadir sebagai penuntun jalanmu
Tetapi
kehendak hati memang tidak waras
Aku
resah membaca ketidakpastian, sedangkan kau tetap damai di dalam kediamanmu
Aku
pun memahami kalau arah kita berbeda
Langkahku
menuju kepadamu, tetapi kau berharap berlabuh di dalam pelukan yang lain
Dengan
ketidakrelaan, aku pun melumpuhkan cintaku
Mengutuk
diri untuk berhenti mengharapkanmu dengan menulis sajak kepasrahan takdir ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar