Kamis, 24 November 2022

Gila Suara

Di markasnya, ia menyesap kopi yang menghambar
Permainan telah usai, dan ia mengharapkan kemenangan
Tetapi keraguan yang menajam, menggeruskan keyakinannya
Sebab kabar buruk malah tersiar dari televisi, radio, dan gawainya
 
Seketika, ia tak mau memercayai siapa pun selain dirinya
Ia lalu menyangkal kekalahan dengan mencari-cari kesalahan
Berkeras membalikkan kenyataan agar sesuai dengan khayalannya
Sebab ia merasa hamburan modalnya mestinya mampu memborong suara
 
Ia lantas bertitah, “Kita menang, sebab kita harus menang!
Penasihatnya kelimpungan. “Bagaimana caranya?”
Ia memungkasnya, “Kita hanya perlu membeli suara hakim!”
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar