Pada tanah-tanah yang mati
Berkas-berkas menumpuk tak berhenti
Terbuang dari tubuh-tubuh manusia yang
manja
Yang berpikir sependek pandangan mata
saja
Dengan jilatan lidah-lidah api
Berkas-berkas itu berubah menjadi asap
Membawa separuh pesan-pesan yang tak
bertepi
Menuju ruang angkasa yang pengap dan
gelap
Dan lewat sungai setelah hujan
Separuh berkas terkirim ke perut
samudera
Mengancam segenap ruang kehidupan
Mengutuk anak-cucu manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar