Kalang-kabut melawan pendapat
Telah menelanjangi watak penguasa
Seperti anak merengek pada ibunya
Demi pinta yang tidak masuk akal
Hari-hari kita dipaksa patuh
Mengurung diri tanpa batas waktu
Setelah merebak bahaya yang terlanjur
Setelah mereka melanggar peraturan
sendiri
Kita sudah sangat putus asa
Dengan pendapat-pendapat terbungkam
pasal
Dengan teriakan-teriakan tersumpal
senjata
Dengan pikiran-pikiran menolak mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar