Apa kabar tanah desa?
Masihkah padi menyelimutinya?
Kemarin, anak-anak berlari di pematang
sawah untuk menerbangkan layang-layang
Bermain lumpur di masa tanam, dan
merayakan panen dengan sepak bola
“Desa kita telah maju,” kata mereka. “Gedung-gedung
rapat menutup jalan setapak. Kabel-kabel listrik menjerat layang-layang.
Anak-anak mengeram dengan telepon genggamnya. Perut-perut lapar menyantap beras
impor.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar