Para
pengharap ingin segera merasakan kekecewaan
Mereka
memaki ponsel pintar yang lambat muat
Mengguncang
badan radio yang putus suara
Menepak
batok televisi yang buram gambar
Hanya
untuk mendapatkan kabar-kabar buruk
Tentang
negara yang menitipkan tanda tangan presensinya di ruang-ruang kerakyatan
Tentang
orang-orang yang saling menihilkan hanya karena perbedaan isi kepala
Atau
tentang pujaan hati mereka yang menikah dengan teman baik mereka sendiri
Tak
sempat sejenak waktu mengambil napas ketenangan
Mereka
semakin candu mempertanyakan harapan yang baru
Sampai
mereka mendapatkan kabar yang tidak lebih baik
Tentang
aparat negara yang membunuh rakyat yang bersuara
Tentang
seorang warga yang membunuh lawan debatnya perihal pilihan politik
Atau
tentang pujaan hati mereka yang bunuh diri karena tidak sanggup menjalani
perkawinan paksa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar