Jumat, 02 Desember 2022

Untuk Pergi

Dendam mengikatkan hatiku padamu
Sejak kau pergi dengan sesimpul senyuman
Menggenggam erat jemari pasangan pelampiasanmu
Setelah diamku melewatkan waktu yang tepat untuk berjanji
Hingga cinta kita tertinggal dan terus menggantung di tubir kata-kata
 
Sampai kini, aku tetap begini
Masih bertahan dengan pertanyaan yang sama:
“Jikalau mungkin, masihkah ada keinginanmu untuk menyambungkan cinta kita?”
 
Kemarin telah kusampaikan maaf kepadamu
Untuk salahku telah menderamu dalam penantian
Semoga sanggup hatiku melepaskan cintamu dari harapanku
Setelah sekian lama aku tersiksa mendoakan kesengsaraan untukmu
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar