Aku
meniti sehelai rambut menuju sisimu
Di
bawah, tebing terjal sedang menunggu
Tetapi
ketelanjuran menekatkan tekadku
Berhasrat
menuntaskan segenap keresahan
Sebelum
ragu melumpuhkan, aku berucap:
“Aku
mencintaimu dengan sepenuh hatiku!”
Seketika,
aku terjerembab ke dalam tanya
Kegamangan
makin kuat mencengkeram
Kehidupan
akhirat seolah telah menjelang
Aku
berharap jiwaku terbang ke alam surga
Tetapi
jawabanmu menghempaskanku ke neraka:
“Aku tak akan pernah bisa mencintaimu!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar