Tak
semua guru mendidik
Beberapa
malah menghardik
Mempersoalkan
rambut jabrik
Menjadi
gagal mengasah cerdik
Tak
semua penceramah mencerahkan
Beberapa
justru menyesatkan kebenaran
Menjerat
dan membutakan hati dan pikiran
Memberangus
pemahaman yang tidak sejalan
Tak
semua orang tua mengasihi
Beberapa
dengan tega menyakiti
Memperbudak
buah hatinya sendiri
Menyelewengkan
berkat mandat ilahi
Lalu,
kenapa tak pernah ada kejujuran dalam kata-kata manis di Hari Guru, Hari Ayah-Hari
Ibu, dan hari-hari keagamaan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar