Kamis, 01 Desember 2022

Melahirkan Diri Sendiri

Bertahun-tahun kau berjuang jadi dewasa
Mengubur kekanakan di lahan perkawinan
Memercikkan cinta dan memadamkan benci
Bertahan dengan alasan untuk tetap bertahan
 
Sampai akhirnya, buah hatimu terlahir
Kau bersarkanlah ia dengan teguh kesabaran
Dengan sepenuh kepedulian yang tidak bersyarat
Hingga kau merasakan tangisnya sebagai kejahatanmu
 
Kecemasan lalu menghantuimu perlahan
Anakmu bertumbuh tanpa mengingat kasihmu
Kau mengenangnya, sedang ia makin melupakanmu
Mendewasa dan menjadi durhaka seperti dirimu dahulu
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar