Segaris
kenyataan membenarkan cerita
Tertulis,
lalu ditafsir generasi demi generasi
Melahirkan
kisah heroik tokoh-tokoh imajinatif
Seolah
yang tersurat adalah dongeng kepahlawanan
Hingga
pendahulu terkubur citra antagonis-protagonis
Buku
sejarah pun menjelma hikayat kebohongan
Sebab
kisah manusia dipoles menjadi kisah dewa-dewi
Sampai
pengkhianatan mewaris sebagai siasat penyelamatan
Hingga
pembunuhan mengekal sebagai pertempuran sampai mati
Demi
nafsu politikus tua, oleh sutradara buta yang lahir kemudian hari
Akhirnya,
bangsa menelusur jauh ke dalam sesat
Terombang-ambing
mengikuti gejolak perduan politik
Karena
kekuasaan butuh pijakan sejarah untuk melanggeng
Dengan
catatan-catatan kaki yang merajut jejak-jejak yang palsu
Dari
tafsir karangan para sarjana yang mendustai kebenaran demi uang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar