Jumat, 02 Desember 2022

Harga Suara

Rumah adalah gudang keinginannya
Makin luas, terasa makin sempit juga
Karena keserakahan dan kepelitan telah menyesaki
Setelah kamar-kamar menidurkan barang-barang mahal
Sedang ruang tamu menjadi aula pameran benda-benda antik dan bergengsi
Hingga mobil-mobil mewah dan bunga-bunga istimewa menjejali halaman
Terlindung di balik pagar yang mengancam niat fakir agar tidak mengusik
 
Setiap kali sebelum tamasya, waktunya terkuras untuk memilih
Begitu banyak pakaian dengan warna dan corak berbeda di lemarinya
Ia harus memakai konfigurasi yang tepat demi kharisma dan muruah dirinya
Karena sepanjang perjalanan, mata-mata jelata akan terus mengintai
Melihat-lihat gambaran untuk mewujukan impian muda mereka
Bahwa kelak, mereka pun akan sukses jikalau berjuang
Merangkak perlahan menuju puncak kejayaan
 
Kemiskinan memang telah membuatnya berubah
Setelah menjual kata-kata harapan, ia duduk di kursi jabatan
Selama bertahun-tahun, ia pun meraup upeti untuk membalaskan dendamnya
Sekumpulan terimah kasih dari pemodal yang membutuhkan kuasanya
Yang ia manfaatkan untuk terus mempertahankan penjarahannya
Melanggengkan kemiskinan agar ia tetap bisa membeli suara
“Pilihlah aku untuk lima tahun lagi, demi kesejahteraan kita semua!”
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar