Rabu, 06 Januari 2021

Sepanjang Malam

Selimut tak berarti untuk hatiku yang dingin
Di dalam tubuh yang memeluk sepiku sendiri
Kata-kata beku menguap dibekam rahasia
Dibawa angin rindu menembus batas-batas
Lalu hinggap di balik kaca jendela kamarmu
Menjelma sebagai bulir-bulir embun di pagi hari
Menunggu mimpimu berakhir bersama yang lain
Ketika matahari menghapusnya, huruf demi huruf
Matamu lalu tersibak tanpa membaca apa-apa
Dan aku masih terjaga memikirkan perasaanmu
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar