Telinga
menangkap suara
Mengecap
senandung kata
Serangkaian
lagu cinta
Yang
coba dieja sama
Dengan
mulut terbata-bata
Dan
suara sumbang nada
Mata
membaca rupa
Menyorot
tampilan muka
Setumpuk
lukisan surga
Yang
coba ditiru sempurna
Dengan
tangan yang buta
Dengan
jari yang tuna
Akhirnya,
aku mendiamkan rasa
Seperti
mulut bagi telinga
Sebab
kata selalu gagal berbicara
Dan
akhirnya, aku membekukan makna
Seperti
tangan bagi mata
Sebab
laku selalu gagal menyata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar