Kau
menggantung citamu pada simpul penasaran
Seperti
menonton sirkus penjual obat di pinggir jalan
Atau
menyimak kata-kata politikus di musim kampanye
Demi
menyambung hidupmu di antara harapan dan kekecewaan
Karena
kesalmu begitu mudah dilenyapkan dengan permainan kata
Saat
ia kembali menuturkan janji setia setelah mengingkari janji setianya
Dan
kau yakin ia telah menjadi malaikat yang tak punya niat ingkar
Meski
akhirnya kau harus kembali menambal luka di hatimu
Atau
sekadar menunda pancangan luka yang lebih dalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar