Ia
telah mencukupkan langkahnya berabad-abad lalu
Di
padang gurun dan bebatuan, jauh dari tanah subur ini
Tetapi
jejaknya mengabadi, sepanjang peradaban manusia
Sebab
kemuliaannya tidak melekat pada rupa-rupa materi
Ia
hidup dan menghidupi nurani seluruh jiwa manusia
Jika
kau beriman, kenapa kau gunakan matamu?
Kenapa
kau membenarkan ukiran serupa wajahnya, seolah-olah kau pernah bertemu
dengannya?
Kanapa
kau membela kesucian wujudnya dengan amarah, ketika ia malah membalaskan cinta
untuk kotoran yang ditimpakan kepadanya?
Kenapa
kau membenarkan pembunuhan untuk memberantas kesesatan, sedangkan ia kukuh
menjaga kehidupan untuk menyebarkan keselamatan?
Kenapa
kau lebih gila dari orang gila yang tak pernah sadar atas perbuatannya?
Tetapi
kau memang tak pernah mau mempertanyakan keyakinanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar