Bahwa
kelak, kau akan memetik bahagia
Namun
yang kau tuai, hanya kecewa
Setelah
bertahun-tahun, buah pun ranum
Jatuhlah
membusuk, seiring jatuhnya harga
Karena
hasilmu, katanya tak sebaik dari negara lain
Karena
kau bekerja dengan tangan, bukan dengan mesin
Karena
kau berjuang sendiri, tanpa bantuan negara
Karena
kau begitu sabar, dan pejabat semakin barbar
Karena
kau lemah dan tak punya kuasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar