Tempat
berasal dari ketiadaan
Menghidupi
limpah ruah nikmatnya
Melindungi
hidup segenap makhluk
Lalu,
semua berpulang juga padanya
Di
tanah jugalah terukir lakon 
Bersama
udara, air, dan api
Tentang
pemimpin yang zalim
Para
manusia yang tak amanah
Yang
lalai menjaga amanat 
Lihatlah
di tanah
Nyawa-nyawa
melayang
Tumbuhan
tertimbun beton
Hewan
terusir dari rumahnya
Lalu,
manusia saling membunuh
Demi
sehela napas
Sisa
menunggu saatnya
Kisah
manusia pun berakhir 
Saat
hamparan ayat-ayat tak terbaca 
Kala
alam sekadar pemuas nafsu 
Maka,
tanah yang dulunya surga
Hanyalah
persinggahan menuju neraka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar