Kamis, 22 Maret 2018

Anak Malang

Rumahkah yang kau dambakan, Nak?
Ayah atau ibumu berkata sayang
Memanja kala masing-masing
Menemuimu sendiri-sendiri
Menjanjikan cinta dan cita
Dan mereka tak lagi bercinta

Sekolahkah yang kau tuju, Nak?
Ruang pencari uang dan tanda jasa
Di mana kau belajar sendiri atau bermain
Sebelum guru selesai rapat soal gaji
Menunggu jam pukulmu tiba entah berapa kali
Disuruh mengepel toilet dengan lidahmu
Atau malah menjamahmu sembunyi-sembunyi

Masyarakatkah yang kau harapkan, Nak?
Wali angkatmu bertebaran di mana-mana
Mengajarimu bermain sambil mencari uang
Entah di jalan raya, atau di gedung bertingkat
Hingga kau pulang berjalan kaki sambil menjilat gula-gula
Menuju medan permainan di sela gedung bertingkat
Di atas bekas lapangan desa yang terjual
Kala mereka berpesta porah
Hingga kapan-kapan kau terlindas mobil mereka tanpa disalahkan

Negarakah yang kau harapkan, Nak!
Sudah, jangan berharap
Tidur saja sampai kiamat
Sampai para pejabat berani menyalahkan dirinya
Sampai mereka berhenti menyalahkan negara di dalam kendalinya
Sebab tiada dayamu untuk bahagia
Selain mati sebelum balig di tanah terkutuk ini
Menuju surga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar